Sejarah Komunitas Pendaki Gunung Regional Jabodetabek

Komunitas Pendaki Gunung (KPG) merupakan sebuah komunitas yang berbasis di group media sosial facebook. Berawal hanya sebagai media informasi dan komunikasi para pendaki gunung saja, dalam perjalanannya group ini berkembang menjadi sebuah komunitas nyata yang bergerak di dunia nyata dalam bidang pendakian gunung, edukasi, konservasi dan aksi sosial. Dalam transformasinya ke komunitas dunia nyata diawali dengan diadakannya kegiatan berkumpul antar member di beberapa wilayah dengan nama kopdar atau kopi darat, lantas dilanjutkan dengan pendirian koordinasi wilayah dengan nama “Regional”. Pertama kali tercetus diadakan kopdar adalah di wilayah Jakarta pada tanggal 28 September 2013 berlokasi di Monas. Dengan dikoordinatori pertama kali oleh saudara Iman Rimba, kopdar pertama dari seluruh KPG se Indonesia, tercetuslah sebuah wacana pendirian KPG Regional Jabodetabek. 

Awal mula kosepnya sebetulnya adalah pendirian KPG Jakarta, akan tetapi karena pada awal kopdar dihadiri oleh beberapa orang dari luar Jakarta, yaitu dari Bekasi, Depok, Bogor dan Tangerang, maka para pioneer yang saat itu menghadiri kopdar pertama menyepakati untuk menjembatani keinginan kawan-kawan dari luar Jakarta dengan mendirikan Regional Jabodetabek. Berdasarkan pada proses tersebut, maka pada tanggal 28 September 2013 ditetapkan sebagai hari lahirnya KPG Regional Jabodetabek, Regional pertama KPG di seluruh Nusantara.

Kopdar Pertama KPG Reg. Jabodetabek
Dalam perkembangannya, KPG Regional Jabodetabek melakukan berbagai macam kegiatan dalam berbagai bentuk. Beberapa diantaranya adalah, kegiatan gathering, pendakian bersama, camping ceria sebagai media mendekatkan hubungan antar member, media kebersamaan dan mempererat persaudaraan. Selain kegiatan yang bersifat “fun”, KPG Regional Jabodetabek juga melakukan kegiatan lainnya berupa kegiatan konservasi berupa Bersih Kota I dan II di tahun 2014, yaitu pembersihan sampah di wilayah Kota Tua, Jakarta, kegiatan penanaman pohon di Gunung Papandayan, lintas komunitas bersama “Evergreen Indonesia”, cikal bakal “Aksi Indonesia Hijau”, kegiatan peduli pendidikan dalam usaha mencerdaskan anak bangsa di Rumah Belajar Bintang Utara (RBBU), Tangerang, Kegiatan aksi sosial berupa santunan pada moment buka puasa bersama untuk anak-anak yang kurang beruntung di panti asuhan, peduli bencana letusan Gunung Sinabung, bencana longsor Banjarnegara, Kebakaran, dan lain-lain.

Pendakian Bersama Gn. Papandayan (Februari, 2014)
Pendakian Bersama Gn. Papandayan (Februari, 2014)
Bakti Sosial Panti Asuhan
Bersih sampah, Kota Tua
Gathering, Kawah Ratu
Setelah sekitar setahun berkiprah dan bergerak bersama, KPG Regional Jabodetabek mulai mengembangkan diri di wilayah-wilayah penunjangnya. Ditandai dengan mulai munculnya kekuatan di beberapa sub wilayah yang dulunya digabungkan yaitu Bekasi, Tangerang, Depok, dan Bogor. Melihat potensi wilayah yang cukup besar, maka dibentuklah Koordinasi Wilayah (Korwil) dibawah regional, dengan otonomi khusus yang bisa melakukan kegiatan mandiri tetapi tetap berkoordinasi langsung dengan kepengurusan Regional. Korwil yang pertama berdiri adalah Korwil Kab. Bekasi pada bulan September 2014, disusul oleh Korwil Tangerang, dan yang paling muda adalah Korwil Jakarta Raya.

Melihat perkembangan Korwil yang cukup signifikan, akhirnya muncul sebuah gagasan untuk pemekaran Regional Jabodetabek menjadi beberapa Regional baru berdasarkan pada Korwil yang sudah berdiri dengan tujuan supaya setiap korwil bisa lebih leluasa mengembangkan diri dan kekuatannya untuk berkiprah pada kegiatan dunia nyata dengan muara Komunitas Pendaki Gunung (KPG). Korwil yang siap untuk diresmikan menjadi Regional baru tersebut adalah Korwil Kab. Bekasi, Korwil Depok, Korwil Tangerang dan Korwil Jakarta Raya.

Peresmian Regional Baru
Villa Bukit Hambalang, 3-4 Oktober 2015 adalah lokasi dan tanggal yang di pilih untuk moment bersejarah ini. Di lokasi dan pada tanggal inilah nantinya 4 Korwil dari Regional Jabodetabek akan diresmikan dan pada moment itu pula secara resmi Regional Jabodetabek akan dibubarkan atau sudah tidak ada lagi.

Tanggal 3 Oktober 2015 malam sebelum acara dimulai, obrolan ringan antar member beserta para sesepuh yang sudah hadir mengawali suasana malam sembari menunggu beberapa member lagi yang masih dalam perjalanan menuju lokasi. Obrolan ringan tetapi berbobot dikarenakan berisi banyak sekali wejangan dari para sesepuh beserta harapan dan semangat dari para generasi muda. Dengan suguhan kopi dan cemilan tanpa terasa waktu sudah mendekati dimulainya acara peresmian 4 regional baru. Dengan kesederhanaan khas dunia para pendaki, dengan ber-alas-kan bumi dan ber-atap langit, dimulailah acara malam itu dengan suasana kebersamaan dan kesetaraan dalam formasi duduk melingkar. Tanpa batasan usia, latar belakang bahkan asal tempat tinggal, semua yang hadir melebur menjadi satu dengan naungan Komunitas Pendaki Gunung.

Acara dimulai dengan pembukaan secara resmi oleh pembawa acara, dilanjutkan oleh sambutan Ketua Umum KPG Regional Jabodetabek yaitu saudara Aab Sukma Jati, Review atau kilas balik KPG Regional Jabodetabek oleh Henry Setiawan, dengar pendapat dan pemaparan program kerja dari calon 4 regional baru yaitu Bekasi diwakili oleh saudara Budi Bahari, Tangerang oleh saudara Hary Uchil Siswanto, Depok oleh saudara Danu, dan Jakarta Raya oleh saudara Chris Utomo, selanjutnya wejangan dari perwakilan Pengurus Pusat KPG yaitu saudara Anang Mahameru, wejangan dari para sesepuh yaitu Om Leo Kennedy Adam dan Om Eddy Subekti, dan pada akhirnya sampailah pada acara puncak yaitu peresmian 4 Regional baru sekaligus pembubaran Regional Jabodetabek yang ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Umum KPG Regional Jabodetabek dan diserahkan ke perwakilan 4 regional baru sebagai simbol telah resminya pemekaran Regional Jabodetabek menjadi 4 Regional baru yaitu Regional Jakarta Raya, Regional Depok, Regional Tangerang Raya dan Regional Bekasi. Dan terakhir doa penutup oleh saudara Anang Mahameru.

Setelah selesai acara peresmian 4 regional baru, diadakan sesi diskusi bersama para koordinator regional, para sesepuh, ex. Pengurus Regional Jabodetabek di pimpin oleh saudara Anang Mahameru sebagai perwakilan pengurus pusat untuk membahas nomor regristrasi Regional baru tersebut. Dan dari hasil diskusi yang sangat cair dan kental dengan suasana persaudaraan tersebut disepakati bahwa ex. Nomor Registrasi milik Regional Jabodetabek yaitu 002 diserahkan kepada Regional Jakarta raya dengan alasan riwayat sejarah saat pertama kali kopdar Jabodetabek dilakukan di Jakarta dan konsep awal mula adalah pendirian KPG Jakarta. Sedangkan untuk 3 regional lainnya melanjutkan dari nomor regristasi regional KPG mengacu pada urutan waktu pendirian Korwil mereka yaitu  Bekasi (019), Tangerang Raya (020) dan Depok (021).

Dengan selesainya acara pada tanggal 3-4 Oktober 2015 maka 4 Regional baru hasil pemekaran dari Regional Jabodetabek telah resmi berdiri sendiri dan bebas mengembangkan diri dengan berbagai potensi, kreatifitas dan ciri khasnya yang tentunya tetap sesuai dengan jalur KPG secara umum yang sudah tertuang pada Visi-Misi dan AD/ART nya. Harapan di masa mendatang adalah seluruh Regional yang sudah berdiri bisa memberikan kontribusinya baik untuk komunitas sendiri yaitu KPG maupun untuk sesama, bangsa dan negara serta alam raya ini. Selamat dan sukses atas berdirinya Regional Jakarta Raya, Regional Bekasi, Regional depok dan Regional Tangerang Raya. Moment ini bukanlah akhir dari segalanya, tetapi merupakan sebuah awal baru untuk lebih berkiprah di dunia ini. Tugas sudah menanti di depan mata.

Peresmian 4 Regional Baru
 Jaya Komunitas Pendaki Gunung

Penulis : Henry Setiawan


0 komentar:

Posting Komentar